RSS

Guru Prancis Menulis Esai Soal Indonesia


Seorang guru Prancis James Sodatmay dari Lycee Chaptal, Mende, menuliskan buah pikirannya tentang Indonesia yang berjudul "Bangkitnya raksasa - Indonesia". James Sodatmay bersama para guru SMA dan SMP di seluruh Prancis mengikuti lomba esai atau tulisan bebas bertema Indonesia yang diadakan KBRI Paris.

Atase Pendidikan KBRI Paris, Syafsir Akhlus, kepada Antara, Ahad (1/7), mengatakan dua pemenang lomba essai mendapatkan hadiah tiket pergi pulang Paris Jakarta dari Kantor Atase Pendidikan KBRI Paris. Syafsir Akhlus mengatakan lomba esai untuk guru di Prancis itu digelar sebagai ajang diplomasi dan promosi Indonesia melalui media pendidikan.

Lomba penulisan esai merupakan rangkaian lomba pidato berbahasa Indonesia untuk mahasiswa Prancis yang diadakan KBRI Mei lalu. Lomba penulisan esai ditujukan untuk Guru SMA dan SMP se Prancis dengan tujuan agar para guru dapat menaruh perhatian terhadap Indonesia, dan memberikan pengetahuan tentang Indonesia kepada siswa-siswa yang mereka didik.

Diharapkan dengan adanya pergantian siswa setiap tahun, maka secara tidak langsung promosi tentang Indonesia akan berlansung dan jumlah kaum muda Prancis yang mengenal Indonesia dari pendekatan akademik akan semakin bertambah.

Lomba yang baru pertama kalinya diadakan di KBRI Paris ini mengangkat tema umum yaitu Indonesia. Para peserta menuliskan pengetahuan dan opininya tentang Indonesia dalam bahasa Prancis.

Kantor Atase Pendidikan mengirimkan undangan kepada seluruh guru SMA/SMK (Lyece) dan SMP (College) melalui 25 academie (kantor dinas provinsi) yang ada di Prancis. Tulisan yang masuk dievaluasi tiga juri yaitu dosen l'Universite de La Rochelle, Philippe Granger, dan Dominique Dubois dari l'Universit d'Angers dan mantan Atase Pendidikan pada Kedutaan Prancis di Jakarta, dan Gustaf D Sirait, dari KBRI Paris.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Agama Tak Efektif untuk Berantas Korupsi


Pemahaman dan praktik keagamaan di Indonesia ternyata belum berperan banyak dalam upaya memberantas praktik korupsi. Hal ini terjadi karena agama lebih merupakan sistem nilai, sementara korupsi lebih efektif ditumpas melalui penegakan hukum.

Hal itu mengemuka dalam Seri Dialog Klub Kajian Agama (KKA) Paramadina tentang ”Menumbuhkan Kepemimpinan Profetik Menuju Indonesia Adil” di Universitas Paramadina di Jakarta, Jumat (19/8). Pembicara dalam acara ini adalah Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, Komaruddin Hidayat dan Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Indonesia, Jimly Asshiddiqie.

Kedua intelektual itu menyoroti kenyataan ironis di Indonesia. Mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, bahkan kerap dikatakan sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia. Islam jelas-jelas mengharamkan korupsi, bahkan mengancamnya dengan azab yang pedih. Namun, kenapa justru korupsi di negeri ini sekarang merajalela sedemikian rupa?

Komaruddin menilai, pemberantasan korupsi memang tidak selalu terkait dengan kondisi keagamaan. Negara yang berhasil memberantas korupsi adalah mereka yang menegakkan hukum secara tegas, tuntas, dan adil, terlepas apakah masyarakatnya religius atau tidak. Agama pada kenyataannya lebih berperan sebagai dorongan moral, dan bukanlah sarana yang efektif untuk memberantas korupsi.

Data dan fakta ini merupakan kritik dan tantangan bagi para intelektual dan organisasi keagamaan di Indonesia. Harapan bahwa gairah dan praktik keagamaan dapat menciptakan pemerintahan bersih masih perlu dikaji ulang. Soalnya, dalam kenyataan sehari-hari, hubungan itu tidak terlalu terlihat.

Jimly mengungkapkan, begitu banyak orang yang secara formal mengaku beriman dan rajin beribadah, tetapi justru terlibat dalam praktik korupsi dan penyalahgunaan jabatan. Indonesia sebagai negeri dengan penduduk Muslim terbesar di dunia justru juga mencatatkan diri sebagai salah satu negeri dengan tingkat korupsi terparah di dunia. Praktik ibadah formal sering kali terbukti tidak bisa membentuk perilaku hidup sehari-hari. (iam)

Sumber: Kompas.Com 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS